PROSES PENYEBARAN AGAMA ISLAM DI INDONESIA
Proses penyebaran agama
Islam di Indonesia dilakukan dengan cara, yaitu melalui perdagangan,
perkawinan, pendidikan, politik, kesenian, tasawuf, yang kesemuanya mendukung
meluasnya ajaran agama Islam.
1) Perdagangan
Pada abad ke-7 M,
bangsa Indonesia kedatangan para pedagang Islam dari Arab, Persia, dan India.
Mereka telah ambil bagian dalam kegiatan perdagangan di Indonesia. Hal ini
konsekuensi logisnya menimbulkan jalinan hubungan dagang antara masyarakat
Indonesia dan para pedagang Islam. Di samping berdagang, sebagai seorang muslim
juga mempunyai kewaajiban berdakwah maka para pedagang Islam juga menyampaikan
dan mengajarkan agama dan kebudayaan Islam kepada orang lain. Dengan cara
tersebut, banyak pedagang Indonesia memeluk agama Islam dan merekapun menyebarkan
agama Islam dan budaya Islam yang baru dianutnya kepada orang lain. Dengan
demikian, secara bertahap agama dan budaya Islam tersebar dari pedagang Arab,
Persia, India kepada bangsa Indonesia. Proses penyebaran Islam melalui
perdagangan sangat menguntungkan dan lebih efektif dibanding cara lainnya.
2) Perkawinan
Kedudukan ekonomi dan
sosial para pedagang yang sudah menetap makin membaik. Para pedagang itu
menjadi kaya dan terhormat, tetapi keluarganya tidak dibawa serta. Para
pedagang itu kemudian menikahi gadis – gadis setempat dengan syarat mereka
harus masuk Islam. Cara itu pun tidak mengalami kesulitan. Misalnya, perkawinan
Raden Rahmat ( Sunan Ampel ) dengan Nyai Gede Manila, putri Tumenggung
Wilatikta; perkawinan antara Raja Brawijaya dengan putri Jeumpa yang beragama
Islam kemudian berputra Raden Patah yang pada akhirnya menjadi Raja Demak.
3)
Politik
Seorang raja mempunyai
kekuasaan dan pengaruh yang besar dan memegang peranan penting dalam proses
Islamisasi. Jika raja sebuah kerajaan memeluk agama Islam, otomatis rakyatnya
akan berbondong - bondong memeluk agama
Islam. Karea, masyarakat Indonesia memiliki kepatuhan yang tinggi dan raja
selalu menjadi panutan rakyatnya. Jika raja dan rakyat memeluk agama Islam,
pastinya demi kepentingan politik maka akan diadakannya perluasan wilayah
kerajaan, yang diikuti dengan penyebaran agama Islam.
4) Pendidikan
Perkembangan Islam yang
cepat menyebabkan muncul tokoh ulama atau mubalig yang menyebarkan Islam
melalui pendidikan dengan mendirikan pondok – pondok pesantren. Dan di dalam
pesantren itulah tempat pemuda pemudi menuntut ilmu yang berhubungan dengan agama
Islam. Yang jika para pelajar tersebut selesai dalam menuntut ilmu mengenai
agama Islam, mereka mempunyai kewajiban untuk mengajarkan kembali ilmu yang
diperolehnya kepada masyarakat sekitar. Yang akhirnya masyarakat sekitar
menjadi pemeluk agama Islam. Pesantren yang telah berdiri pada masa pertumbuhan
Islam di Jawa, antara lain Pesantren Sunan Ampel Surabaya yang didirikan oleh
Raden Rahmat ( Sunan Ampel ) dan Pesantren Sunan Giri yang santrinya banyak
berasal dari Maluku ( daerah Hitu ), dls.
5) Seni Budaya
Perkembangan Islam
dapat melalui seni budaya, seperti bangunan (masjid), seni pahat, seni tari,
seni musik, dan seni sastra. Cara seperti ini banyak dijumpai di Jogjakarta,
Solo, Cirebon, dls. Seni budaya Islam dibuat dengan cara mengakrabkan budaya
daerah setempat dengan ajaran Islam yang disusupkan ajaran tauhid yang dibuat
sederhana, sehalus dan sedapat mungkin memanfaatkan tradisi lokal, misalnya :
a. Membumikan ajaran Islam melalui syair – syair. Contohnya : Gending Dharma,
Suluk Sunan Bonang, Hikayat Sunan Kudus, dan lain – lain.
b. Mengkultulrasikan wayang yang sarat dokrin. Tokoh – tokoh simbolis dalam
wayang diadopsi atau mencipta nama lainnya yang bisa mendekatkan dengan ajaran
Islam. Mencipta tokoh baru dan narasi baru yang sarat pengajaran.
c. Membunyikan bedug sebagai ajakan sholat lima waktu sekaligus alarm
pengingat. Sebab insting masyarakat telah akrab dengan gema bedug sebai
pemanggil untuk acara keramaian.
d. Menggeser tradisi klenik dengan doa – doa pengusir jin sekalugus doa ngirim
leluhur. Diantaranya yang disebut Tahlil.
6) Tasawuf
Seorang Sufi biasa
dikenal dengan hidup dalam keserhanaan, mereka selalu menghayati kehidupan
masyarakatnya yang hidup bersama di tengah – tengah masyarakatnya. Para Sufi
biasanya memiliki keahlian yang membantu masyarakat dan menyebarkan agama
Islam. Para Sufi pada masa itu diantaranya Hamzah Fansuri di Aceh dan Sunan
Panggung Jawa.
Dengan melalui saluran
diatas, agama Islam dapat berkembang pesat dan diterima masyarakat dengan baik
pada abad ke-13. Dan adapun faktor – faktor yang menyebabkan Islam cepat
bekembang di Indonesia antara lain :
a. Syarat masuk Islam hanya dilakukan dengan mengucapkan dua kelimat syahadat;
b. Tata cara beribadahnya Islam sangat sederhana;
c. Agama yang menyebar ke Indonesia disesuaikan dengan kebudayaan Indonesia;
d. Penyebaran Islam dilakuakn secara damai.
Comments
Post a Comment