S.KAKUNG(Gus Mustofa Bisri) : Dari orang yang tidak beradab pun, kita bisa belajar menjadi orang beradab
Saat acara mata najwa pada tanggal 9 0ktober 2019, ada
tindakan yang menurut saya tidak pantas untuk dilakukan seorang anggota DPR dari
fraksi PDIP tersebut yang bernama Arteria dahlan.
Pada saat acara tersebut terlihat bahwa Arteria dengan
sombongnya melakukan tindakan yang tidak elok di pandang oleh masyarakat maupun
khalayak umum, dengan sombongnya dia tidak sopan terhadap prof salim yang juga
seniornya di Universitas Indonesia dan juga pada pembicara lain yang hadir pada
acra tersebut terutamanya pada pembicara yang tidak sesuai pandangan denganya. Setelah
saya melihat debat itu ternyata Arteria diangkat dpr pada bidang komisi 3 yaitu
dalam hukum dan HAM. Arteri diangkat melalui daerah tulungagung kediri nganjuk
blitar(yang sering saya sebut daerah plat AG) dan itu berada di jawa timur,
seingat saya daerah jawa timur itu terkenal dengan sopan santunya dan tata
kramanya terhadap orang tua, tapi wakil rakyatnya bertindak sedemikian parahnya
menurutku sebuah hal yang memalukan.
Di
instagramnya salah satu guru besar yang ada di Indonesia yaitu Gus Mustofa
Bisri mengatakan sebagai berikut “Dari
orang yang tidak beradab pun, kita bias belajar menjadi orang beradab" dengan melihat hal tersebut saya semakin yakin bahwa yang dilakukan Arteria dahlan adalah perilaku yang tidak baik dan hal tersebut dapat menjadi pelajaran
buat kita karena sesungguhnya orang pintar tapi tak beradab sama saja tidak
berguna kepintaranya. Saya selalu ingat kata-kata jawa berikut “ menang tanpo
ngasorake” yang berarti boleh memenangkan suatu hal tapi jangan sekali-kali
merendahkan lawan kita apalagi lawan kita itu lebih tua daripada kita.
Comments
Post a Comment