Tamu Pengantin
Suatu hari
Jam berdetak semakin
lambat
Menolak untuk berjabat
Kepada sosok
bermartabat
Seketika semua
senyap
Memandang
kearah pelaminan
Sosok
bermartabat saling bersuapan
Tak menghiraukan
semua keadaan
Pedang pora sudah
dilaksanakan
Memandangmu dengan sebuah
harapan
Semua mengharapkan
kebahagiaan
Hati kecilku menangis
Tak kunjung usai
mengais
Semua ayat-ayat Tuhan
Yang tak kunjung usai
kudengungkan
Comments
Post a Comment