RANGKUMAN SBK KELAS 8 SEMESTER 1
SENI RUPA
KERAJINAN LOGAM
Bahan yang di gunakan adalah besi, alumunium, tembaga, emas, kuningan, perunggu dan perak. Teknik yg digunakan untuk mengolah :
REKLAME
Jenis reklame biasanya di olah dengan tekhnik computer agar haslnya menjadi lebih baik. Hasil tersebut kemudian digandakan dengan tekhnik cetak offset atau fotokopi.
DESAIN
1.Desain Grafis
Menghasilkan rancangan seni rupa 2 dimensi yang ekspresin dan nilai estetisnya melalui media cetak : brosur, poster, majalah, surat kabar, dll
2. Desain Arsitektur
Menghasilkan rancangan seni rupa 3 dimensi yang di wujudkan dalam benuk bangunan : perumahan, perkantoran, pasar, terminal, rumah ibadah, dll
3.Desain Interior
Menghasilkan rancangan seni rupa 3 dimensi yang diwujudkan dalam bentuk tata ruang bagian dalam suatu bangunan : taat ruang kantor (lobi, kamar-kamar, ruang resepsi dan auditorium) tata ruang rumah (kamar tidur, kamar mandi, ruang tamu, dan dapur
Arsitektur
Seni merancang bangunan yang fungsional, terkontruksi dengan baik, memiliki nilai ekonomis dan estetika. Arsitektur modern memadukan antara keindahan, kekuatan, dan kegunaan. Bentuk dan coraknya mengacu pada arsitektur modern seperti clutser, minimalis, mediterania, dll. Yang dibuat dari bahan bangunan yang kuat, tahan lama dan berkualitas : kayu jati, marmer, semen, beton, baja, besi dll
BATIK
Membatik adalah kegiatan mewarnai kain dengan membuat motif tertentu dan dip roses melalui pelilinan dengan alat canting.
MOTIF BATIK
Susunan pola hias yang menggunakan motif hias dengan kaidah tertentu pada suatu bidang atau ruang.
BAHAN dan ALAT BATIK
MENYIAPKAN SARANA dan PRASARANA PAMERAN
SENI MUSIK
ALAT MUSIK DAERAH BERDASARKAN SUMBER BUNYI
1. Membranofon
Sumber bunyinya berasal dari membran atau selaput kulit. Contoh : tifa (Maluku dan Irian), kendang (Jawa Tengah dan Bali), panungtung (Sunda), marwas (Aceh), ketipung dan rebana (Jawa Tengah dan Betawi)
2. Ideofon
Sumber bunyinya berasal dari badan alat musik itu sendri yang dimainkan dengan cara di pukul. Contoh : gong, saron, dan gender (Jawa Tengah, Sunda dan Bali), angklung, arumba, dan calung (Jawa Barat), kolintang (Sulawesi Utara), gambang (Jawa Tengah), cungklik (Lombok), talempong (Sumatera) dan doli-doli (Nias)
3. Aerofon
Sumber bunyinya berasal dari getaran udara dimainkan dengan cara di tiup. Contoh : gong angin (Jawa Barat), tarompet (Jawa Barat), basi-basi (Sulawesi Selatan), foi mere (Flores), gogolio (Betawi), kledi (Kalimantan), dan nafiri (Maluku)
4. Kordofon
Sumber bunyinya berupa dawai, senar, atau tali yang bergetar. Biasanya alat musik ini mempunyai resonasi, memainkanya ada yang dipetik, digesek, dan ditekan. Contoh : rebab (Jawa Tengah), tarawangsa dan kecapi (Jawa Barat), siter (Jawa Tengah), sasando (Timor), talindo (Sulawesi Selatan, rendo (Banten), keso-keso (Toraja) dan sampek (Kalimantan)
5. Elextrofon : elektrik, contohnya bass dll
ALAT MUSIK DITINJAU DAR FUNGSINYA
1. Alat Musik Melodis
Memainkan nada-nada dalam sebuah lagu secara utuh. Contoh : gender, gambang, siter, rebab, suling, kecapi, pianika, rekorder, gitar, dan biola
2. Alat Musik Harmonis / Pengiring
Digunakan sebagi pembawa akord untuk mengharmoniskan permainan musik. Contoh : kolintang pengiring, angklung pengiring, gitar (ritem), piano, orgel, terompet, dan bass.
3. Alat Musik Ritmis
Alat musik tak bernada (perkusi). Fungsinya hanya menstabilkan bunyi instrumen yang bernada hanya untuk memberi hiasan. Contoh : rebana, tifa, triangle, tamborin, gong, dog-dog, kendang, drum dan simbal
TALEMPONG
Alat musik metalofon yang berasal dari Minangkabau. Jenisnya yakni : talempong pacik dan talempong duduk
GAMELAN
Musik ensambel yang memakai tangga nada pelog dan slendro.
1. Gamelan Sunda : lebih mementinkan vokal
2. Gamelan Jawa : lebih menyeimbangkan vokal dan instrumen
3. Gamelan Bali : lebih mengutamakan instrumen
Perangkat musiknya tdr dari :
1. Pukul : saron, gong, gender, kenong, peking, kendang
2. Gesek : rebab
3. Petik : siter
4. Tiup : terompet dan suling
ANGKLUNG
Alat musik instrumental dari bambu yang dimainkan dengan cara di kocok yg berasal dari Jawa Barat. Alat musik ini sudah dikenal masyarakat sunda sekitar abad 16 sebagai alat tabuh (alat musik pukul) yang digunakan pada saat roda malam, pesta, dan dakwah agama. Musik angklung betangga nada pentatonik, tetapi oleh Daeng Sutigna dibuat menjadi tangga nada diatonis. Orkes angklung pertama kali dimainkan oleh Pramuka di kota Linggarjati pada tahun 1947. Tanggal 23 Agustus 1968 angklung dinyatakan sebagai sarana pendidikan seni musik Indonesia
KOLINTANG
Alat musik pukul dari kayu yang berasal dari Minahasa, Sulawesi Utara. Alat musik ini memakai tangga nada diatonis, sehingga bisa memainkan jenis lagu mayor dan minor. Alat musik ini bisa mengiringi ragam lagu daerah, populer, rohani, dll. Kolintang dapat mengiringi penyanyi solo, duet, trio, dan paduan suara.
SASANDO
Instrumen petik dari Pulau Rote dan Timor yang terdiri dari satu ruas bambu dengan sejumlah dawai yang di rentangkan. Sasando diganjal dengan bantalan setinggi kurang lebh 5mm. Sasando mengunakan sistem tangga nada diatonis.
TIFA
Alat musik instrumen pukul yang berasal dari Maluku atau Irian. Tifa termasuk jenis alat musik membranofon.
FUNGSI MUSIK MENURUT JENISNYA
1. Musik Murni : yang diciptakan untuk menikmati nilai keindahanya yang penting indah dan memuaskan hati. Contohnya musik symphoni dan orkestra
FUNGSI MUSIK MENURUT SUBJEKNYA
1. Untuk Kebutuhan Fisik : Agar terciptanya suatu produk yang terwujud dalam bentuk seni atau karya
2. Untuk Kebutuhan Batin : Untuk memenuhi kebutuhan emosi dan mengekspresikan perasaan
3. Untuk Upacara Adat : Untuk mengiringi acara perkawinan, khitanan dan mengusir roh jahat
FUNGSI SOSIAL MUSIK
1. Sebagai media pendidikan : sangat berperan dalam pembentukan pola pikir yang kreatif.
2. Sebagai media rekreasi : musik dijadikan sebagai karya seni yang dapat memberikan kesegaran setelah seseorang merasa jenuh
MUSIK ANSAMBEL
1. Ansambel Sejenis
Penyajian musik secara bersama-sama dengan alat musik yang terdiri dari satu jenis alat musik. Contoh : ansambel angklung, ansambel pianika, dan ansambel rekorder
2. Ansambel Campuran
Penyajian musik secara bersama-sama dengan beraneka ragam alat musik.
Contoh : rekorder, pianika, gitar, biola dan drum
SENI TARI
TARI BERPASANGAN
Perbedaan tari tunggal dengan tari berpasangan terletak pada pola ruang, perhatian terhadap kawan, dan respon antar penari. Yang perlu diperhatika oleh seorang penari adalah pola penyusunan pola ruang tari. Tari berpasangan mencerminkan ikatan yang kuat, kompak, saling berinteraksi dan saling mengisi antar penari.
Contoh :
Tari Karonsih dari Jateng yg menggambarkan seorang wanita yang ditinggal kekasihnya untuk melakukan tugas yang lama. Ekspresinga sedih tapi akhirnya bahagia. Ditampilkan gaya dan busana khas surakarta.
Tari Gantar dari kalimatan adalah tari perperang yang dibawakan sepasang muda-mudi. MEnghgunakan properti berupa tongkat, tameng dan pedang. Tari diiringi oleh gitar dan dawai.
Cokek (betawi), Jaipong (Jabar), Lambangsih, Bandayuda dan Sancaya Kusuma Wicitra (Jateng), Panji Asmara Bangun (Yogyakarta), Oleg Tambulilingan (bali), Payung (sumbar), Joget Lamak (riau) dan tari maengket (sulut)
TARI BERKELOMPOK
hal penting dalam tari berkelompok adalah kekompakan, keragaman, kerapian dan keserasian gerak serta lancarnya perpindahan setiap pokok gerakan. Contoh : Saman (Aceh), Kecak (Bali), Selampit (Jambi) dan Tor-tor (Batak)
TARI TRADISIONAL
Berdasalkan nilai artistiknya, tari tradisional dibedakan menjadi tiga, yaitu :
1. Tari Primitif
Jenis tari yang mempunyai kesederhanan bentuk gerak, kostum, tata rias, iringan, properti tari dan panggung. Tari ini bersifat magis dan sakral. Gerakanya dikendalikan oleh kehendak untuk maksud-maksud tertentu misalnya : mendatangkan hujan, mengalahkan musuh dll. Gerakan tarinya sangat sederhana
2. Tari Rakyat
Jenis tari yang penampilanya tidak terikat pada pola-pola tertentu, dalam tata cara pertunjukan mulai dari tata rias, tata busana, iringan dan arena pertunjukan. Gerakanya lebih bersifat spontan. bebas dengan tidak telepas dari gayanya yang menunjukan ciri khas/identitasnya. Tari rakyat dipengaruhi oleh letak geografis daerah setempat dan situasi. Contoh : tari Saman (Aceh), jaipong (Jabar), Tayub (Jateng), Gandrung Banyuwangi dan Reog Ponorogo (Jatim), Kecak (Bali), Giring-giring (Kalimantan) dan Tor-tor (Tapanuli)
3. Tari Klasik
Dikembangkan oleh kaum bangsawan di lingkungan keraton. Pada tari klasik gaya Yogyakarta. Ukel harus dilakukan dengan posisi tangan nyempurit (ujung ibu jari bertemu dengan ujung telunjuk, jari tenga dan jari manis di tekuk kedepan, sedangkan kelingking di tekuk keatas menbentuk setengah lingkaran. Contoh : Tari rejang, pendet, margapati, panji semirang dan wiranata (Bali), Ngremo (Jatim), Bedhaya, srimpi, kanosih (Jateng), topeng klana, kandangan dan monggawa (Jabar) dan ronggeng (Betawi)
TARI KREASI BARU
Bentuk gerak tari yang dirangkai dari perpaduan gerak tari rakyat dan tari klasik. Tari ini memadukan sekaligus gerak tari dari satu daerah atau berbagai daerah misalnya : ragam gerak tari jawa, sunda dan bali. Tari kerasi diciptakan dari ungkapan pengalaman dan kreasi penciptanya. Koreografer tari kreasi baru dan hasil karyanya : Bagong Kussudiardjo (yogayakarta) menciptakan tari layang-layang, wira pertiwi, yapong, mulat wani dan merak. I Nyoman Kompyang dan I Made Bandem (bali) menciptakan tari manuk. Wiwik Widyastuti dari Jakarta menciptakan tari Ngarojeng dan topeng blantek, Ibu Huriah Adam (sumbar) menciptakan tari Barabah, malin kundang, piring, nalayan, payung dan batok. Haryanti Yunanto mencipatakan tari keris. S. Ngaliman menciptakan tari gambir anom, gatut kaca gandrung dan srimpi manggolo retno. Sardono W Kusumo mengembangkan tari modern Indonesia dan Guruh Soekarno Putra menciptakan tarian kolosal yang bernuansa budaya nusantara
TARI MODERN / KONTEMPORER
Gerak tarianya susah diartikan secara wadang. Tari modern ingin mencapai ekspresi yang luas tanpa aturan-aturan yang ketat demikian pula dengan tata busana, tata rias, properti, iringan dan panggung
CIRI KHAS TARI DAERAH INDONESIA BAGIAN TIMUR
Daerah Indonesia bagian timur meliputi : Papua, Maluku dan NTT (Sumbawa, Flores, Timor dan Roti). Tari bertujuan untuk penyebuhan penyakit, perang, ucapan syukur panen, mengusir roh jahat. Tari biasanya diiringi alat musik ritmis/perkusi seprti rabana, gendang, tifa tong-tong dan iringan internal. Contoh : tari topeng (papua) untuk menghormati leluhur, tari lenso (maluku), dan tari hegong (flores) untuk menyabut tamu.
CIRI KHAS TARI DAERAH SUALWESI, KALIMANTAN, dan NTB
Kamu prianya lebih lincah dan dinamis sesuai dengan irama musik, menggebu-geby, diselingi teriak teriakan histris sedangkan kaum wanitanya sangat lembut dan bertentangan
KERAJINAN LOGAM
Bahan yang di gunakan adalah besi, alumunium, tembaga, emas, kuningan, perunggu dan perak. Teknik yg digunakan untuk mengolah :
- Teknik patri : liontin, cincin, anting, kalung, gelang dan bros
- Teknik las : teralis, jendela, pagar besi, dan tangga besi
- Teknik cor/cetak : asbak, rokok, tempat lilin, dan hiasan dinding
REKLAME
Jenis reklame biasanya di olah dengan tekhnik computer agar haslnya menjadi lebih baik. Hasil tersebut kemudian digandakan dengan tekhnik cetak offset atau fotokopi.
DESAIN
1.Desain Grafis
Menghasilkan rancangan seni rupa 2 dimensi yang ekspresin dan nilai estetisnya melalui media cetak : brosur, poster, majalah, surat kabar, dll
2. Desain Arsitektur
Menghasilkan rancangan seni rupa 3 dimensi yang di wujudkan dalam benuk bangunan : perumahan, perkantoran, pasar, terminal, rumah ibadah, dll
3.Desain Interior
Menghasilkan rancangan seni rupa 3 dimensi yang diwujudkan dalam bentuk tata ruang bagian dalam suatu bangunan : taat ruang kantor (lobi, kamar-kamar, ruang resepsi dan auditorium) tata ruang rumah (kamar tidur, kamar mandi, ruang tamu, dan dapur
Arsitektur
Seni merancang bangunan yang fungsional, terkontruksi dengan baik, memiliki nilai ekonomis dan estetika. Arsitektur modern memadukan antara keindahan, kekuatan, dan kegunaan. Bentuk dan coraknya mengacu pada arsitektur modern seperti clutser, minimalis, mediterania, dll. Yang dibuat dari bahan bangunan yang kuat, tahan lama dan berkualitas : kayu jati, marmer, semen, beton, baja, besi dll
BATIK
Membatik adalah kegiatan mewarnai kain dengan membuat motif tertentu dan dip roses melalui pelilinan dengan alat canting.
- Batik Tulis
- Batik Cetak
- Batik Stempel : dibuat dgn menggunakan alat sejenis stempel / cap
- Batik Printing : dibuat di pabrik dgn menggunakan mesin dan dicetak dlm jumlah besar
MOTIF BATIK
Susunan pola hias yang menggunakan motif hias dengan kaidah tertentu pada suatu bidang atau ruang.
- Motif Batik Keraton
- Motif Batik Pesisiran
BAHAN dan ALAT BATIK
- Gawangan : Untuk meletakan kain yang mau dibatik.
- Canting : Untuk membuat batik tulis. Canting terbuat dari tembaga yang terdiri dari mangkok kecil yang mempunyai carat dengan tangkai dari bambu.
MENYIAPKAN SARANA dan PRASARANA PAMERAN
- Papan Panel / Sketsel : Alat yang digunakan untuk menggantug karya seni 2 dimensi
- Standar Display / Phustek : Alat untuk meletakan karya seni 3 dimensi seperti patung, keramik, dan kriya
- Administrasi Pameran
SENI MUSIK
ALAT MUSIK DAERAH BERDASARKAN SUMBER BUNYI
1. Membranofon
Sumber bunyinya berasal dari membran atau selaput kulit. Contoh : tifa (Maluku dan Irian), kendang (Jawa Tengah dan Bali), panungtung (Sunda), marwas (Aceh), ketipung dan rebana (Jawa Tengah dan Betawi)
2. Ideofon
Sumber bunyinya berasal dari badan alat musik itu sendri yang dimainkan dengan cara di pukul. Contoh : gong, saron, dan gender (Jawa Tengah, Sunda dan Bali), angklung, arumba, dan calung (Jawa Barat), kolintang (Sulawesi Utara), gambang (Jawa Tengah), cungklik (Lombok), talempong (Sumatera) dan doli-doli (Nias)
3. Aerofon
Sumber bunyinya berasal dari getaran udara dimainkan dengan cara di tiup. Contoh : gong angin (Jawa Barat), tarompet (Jawa Barat), basi-basi (Sulawesi Selatan), foi mere (Flores), gogolio (Betawi), kledi (Kalimantan), dan nafiri (Maluku)
4. Kordofon
Sumber bunyinya berupa dawai, senar, atau tali yang bergetar. Biasanya alat musik ini mempunyai resonasi, memainkanya ada yang dipetik, digesek, dan ditekan. Contoh : rebab (Jawa Tengah), tarawangsa dan kecapi (Jawa Barat), siter (Jawa Tengah), sasando (Timor), talindo (Sulawesi Selatan, rendo (Banten), keso-keso (Toraja) dan sampek (Kalimantan)
5. Elextrofon : elektrik, contohnya bass dll
ALAT MUSIK DITINJAU DAR FUNGSINYA
1. Alat Musik Melodis
Memainkan nada-nada dalam sebuah lagu secara utuh. Contoh : gender, gambang, siter, rebab, suling, kecapi, pianika, rekorder, gitar, dan biola
2. Alat Musik Harmonis / Pengiring
Digunakan sebagi pembawa akord untuk mengharmoniskan permainan musik. Contoh : kolintang pengiring, angklung pengiring, gitar (ritem), piano, orgel, terompet, dan bass.
3. Alat Musik Ritmis
Alat musik tak bernada (perkusi). Fungsinya hanya menstabilkan bunyi instrumen yang bernada hanya untuk memberi hiasan. Contoh : rebana, tifa, triangle, tamborin, gong, dog-dog, kendang, drum dan simbal
TALEMPONG
Alat musik metalofon yang berasal dari Minangkabau. Jenisnya yakni : talempong pacik dan talempong duduk
GAMELAN
Musik ensambel yang memakai tangga nada pelog dan slendro.
1. Gamelan Sunda : lebih mementinkan vokal
2. Gamelan Jawa : lebih menyeimbangkan vokal dan instrumen
3. Gamelan Bali : lebih mengutamakan instrumen
Perangkat musiknya tdr dari :
1. Pukul : saron, gong, gender, kenong, peking, kendang
2. Gesek : rebab
3. Petik : siter
4. Tiup : terompet dan suling
ANGKLUNG
Alat musik instrumental dari bambu yang dimainkan dengan cara di kocok yg berasal dari Jawa Barat. Alat musik ini sudah dikenal masyarakat sunda sekitar abad 16 sebagai alat tabuh (alat musik pukul) yang digunakan pada saat roda malam, pesta, dan dakwah agama. Musik angklung betangga nada pentatonik, tetapi oleh Daeng Sutigna dibuat menjadi tangga nada diatonis. Orkes angklung pertama kali dimainkan oleh Pramuka di kota Linggarjati pada tahun 1947. Tanggal 23 Agustus 1968 angklung dinyatakan sebagai sarana pendidikan seni musik Indonesia
KOLINTANG
Alat musik pukul dari kayu yang berasal dari Minahasa, Sulawesi Utara. Alat musik ini memakai tangga nada diatonis, sehingga bisa memainkan jenis lagu mayor dan minor. Alat musik ini bisa mengiringi ragam lagu daerah, populer, rohani, dll. Kolintang dapat mengiringi penyanyi solo, duet, trio, dan paduan suara.
SASANDO
Instrumen petik dari Pulau Rote dan Timor yang terdiri dari satu ruas bambu dengan sejumlah dawai yang di rentangkan. Sasando diganjal dengan bantalan setinggi kurang lebh 5mm. Sasando mengunakan sistem tangga nada diatonis.
TIFA
Alat musik instrumen pukul yang berasal dari Maluku atau Irian. Tifa termasuk jenis alat musik membranofon.
FUNGSI MUSIK MENURUT JENISNYA
1. Musik Murni : yang diciptakan untuk menikmati nilai keindahanya yang penting indah dan memuaskan hati. Contohnya musik symphoni dan orkestra
FUNGSI MUSIK MENURUT SUBJEKNYA
1. Untuk Kebutuhan Fisik : Agar terciptanya suatu produk yang terwujud dalam bentuk seni atau karya
2. Untuk Kebutuhan Batin : Untuk memenuhi kebutuhan emosi dan mengekspresikan perasaan
3. Untuk Upacara Adat : Untuk mengiringi acara perkawinan, khitanan dan mengusir roh jahat
FUNGSI SOSIAL MUSIK
1. Sebagai media pendidikan : sangat berperan dalam pembentukan pola pikir yang kreatif.
2. Sebagai media rekreasi : musik dijadikan sebagai karya seni yang dapat memberikan kesegaran setelah seseorang merasa jenuh
MUSIK ANSAMBEL
1. Ansambel Sejenis
Penyajian musik secara bersama-sama dengan alat musik yang terdiri dari satu jenis alat musik. Contoh : ansambel angklung, ansambel pianika, dan ansambel rekorder
2. Ansambel Campuran
Penyajian musik secara bersama-sama dengan beraneka ragam alat musik.
Contoh : rekorder, pianika, gitar, biola dan drum
SENI TARI
TARI BERPASANGAN
Perbedaan tari tunggal dengan tari berpasangan terletak pada pola ruang, perhatian terhadap kawan, dan respon antar penari. Yang perlu diperhatika oleh seorang penari adalah pola penyusunan pola ruang tari. Tari berpasangan mencerminkan ikatan yang kuat, kompak, saling berinteraksi dan saling mengisi antar penari.
Contoh :
Tari Karonsih dari Jateng yg menggambarkan seorang wanita yang ditinggal kekasihnya untuk melakukan tugas yang lama. Ekspresinga sedih tapi akhirnya bahagia. Ditampilkan gaya dan busana khas surakarta.
Tari Gantar dari kalimatan adalah tari perperang yang dibawakan sepasang muda-mudi. MEnghgunakan properti berupa tongkat, tameng dan pedang. Tari diiringi oleh gitar dan dawai.
Cokek (betawi), Jaipong (Jabar), Lambangsih, Bandayuda dan Sancaya Kusuma Wicitra (Jateng), Panji Asmara Bangun (Yogyakarta), Oleg Tambulilingan (bali), Payung (sumbar), Joget Lamak (riau) dan tari maengket (sulut)
TARI BERKELOMPOK
hal penting dalam tari berkelompok adalah kekompakan, keragaman, kerapian dan keserasian gerak serta lancarnya perpindahan setiap pokok gerakan. Contoh : Saman (Aceh), Kecak (Bali), Selampit (Jambi) dan Tor-tor (Batak)
TARI TRADISIONAL
Berdasalkan nilai artistiknya, tari tradisional dibedakan menjadi tiga, yaitu :
1. Tari Primitif
Jenis tari yang mempunyai kesederhanan bentuk gerak, kostum, tata rias, iringan, properti tari dan panggung. Tari ini bersifat magis dan sakral. Gerakanya dikendalikan oleh kehendak untuk maksud-maksud tertentu misalnya : mendatangkan hujan, mengalahkan musuh dll. Gerakan tarinya sangat sederhana
2. Tari Rakyat
Jenis tari yang penampilanya tidak terikat pada pola-pola tertentu, dalam tata cara pertunjukan mulai dari tata rias, tata busana, iringan dan arena pertunjukan. Gerakanya lebih bersifat spontan. bebas dengan tidak telepas dari gayanya yang menunjukan ciri khas/identitasnya. Tari rakyat dipengaruhi oleh letak geografis daerah setempat dan situasi. Contoh : tari Saman (Aceh), jaipong (Jabar), Tayub (Jateng), Gandrung Banyuwangi dan Reog Ponorogo (Jatim), Kecak (Bali), Giring-giring (Kalimantan) dan Tor-tor (Tapanuli)
3. Tari Klasik
Dikembangkan oleh kaum bangsawan di lingkungan keraton. Pada tari klasik gaya Yogyakarta. Ukel harus dilakukan dengan posisi tangan nyempurit (ujung ibu jari bertemu dengan ujung telunjuk, jari tenga dan jari manis di tekuk kedepan, sedangkan kelingking di tekuk keatas menbentuk setengah lingkaran. Contoh : Tari rejang, pendet, margapati, panji semirang dan wiranata (Bali), Ngremo (Jatim), Bedhaya, srimpi, kanosih (Jateng), topeng klana, kandangan dan monggawa (Jabar) dan ronggeng (Betawi)
TARI KREASI BARU
Bentuk gerak tari yang dirangkai dari perpaduan gerak tari rakyat dan tari klasik. Tari ini memadukan sekaligus gerak tari dari satu daerah atau berbagai daerah misalnya : ragam gerak tari jawa, sunda dan bali. Tari kerasi diciptakan dari ungkapan pengalaman dan kreasi penciptanya. Koreografer tari kreasi baru dan hasil karyanya : Bagong Kussudiardjo (yogayakarta) menciptakan tari layang-layang, wira pertiwi, yapong, mulat wani dan merak. I Nyoman Kompyang dan I Made Bandem (bali) menciptakan tari manuk. Wiwik Widyastuti dari Jakarta menciptakan tari Ngarojeng dan topeng blantek, Ibu Huriah Adam (sumbar) menciptakan tari Barabah, malin kundang, piring, nalayan, payung dan batok. Haryanti Yunanto mencipatakan tari keris. S. Ngaliman menciptakan tari gambir anom, gatut kaca gandrung dan srimpi manggolo retno. Sardono W Kusumo mengembangkan tari modern Indonesia dan Guruh Soekarno Putra menciptakan tarian kolosal yang bernuansa budaya nusantara
TARI MODERN / KONTEMPORER
Gerak tarianya susah diartikan secara wadang. Tari modern ingin mencapai ekspresi yang luas tanpa aturan-aturan yang ketat demikian pula dengan tata busana, tata rias, properti, iringan dan panggung
CIRI KHAS TARI DAERAH INDONESIA BAGIAN TIMUR
Daerah Indonesia bagian timur meliputi : Papua, Maluku dan NTT (Sumbawa, Flores, Timor dan Roti). Tari bertujuan untuk penyebuhan penyakit, perang, ucapan syukur panen, mengusir roh jahat. Tari biasanya diiringi alat musik ritmis/perkusi seprti rabana, gendang, tifa tong-tong dan iringan internal. Contoh : tari topeng (papua) untuk menghormati leluhur, tari lenso (maluku), dan tari hegong (flores) untuk menyabut tamu.
CIRI KHAS TARI DAERAH SUALWESI, KALIMANTAN, dan NTB
Kamu prianya lebih lincah dan dinamis sesuai dengan irama musik, menggebu-geby, diselingi teriak teriakan histris sedangkan kaum wanitanya sangat lembut dan bertentangan
Comments
Post a Comment